Bismillahirrahmanirrahim
|
Berfoto bersama Netizen MPR-RI di depan Museum Fatahillah |
Setelah makan siang dan bereksplorasi dalam Museum Macan, kali ini kita akan pindah ke Kota Tua. Bagi yang sudah berkunjung ke sini, tentu sudah tahu bagaimana kota Tua ini. Namun bagi kalian yang belum pernah ke sini, saya akan memberikan sedikit bocoran serta tips untuk berkunjung ke sini.
Baca juga : Eksplorasi Museum MacanĀ
Jadi, ketika kalian sampai di kota tua, kalian akan menyaksikan masa lalu kota Jakarta. Bangunan-bangunan tua yang masih utuh dipertahankan dari jaman dahulu. Ada beberapa museum yang dapat kalian kunjungi di sini. Ada museum wayang, museum Fatahillah, museum seni, dan masih banyak lagi. Kalian juga dapat melihat kantor pos jaman dahulu.
Bedakah dengan yang sekarang? yuk buktikan sendiri! |
Numpang foto dulu bareng sepeda ontel |
Ada juga kafe Batavia yang terkenal dengan interiornya yang keren dan unik. Katanya sangat instagramable, tapi sayang hanya bisa menyaksikan dari luar ketika di sini. Selalu saja tak sempat masuk dan mencoba makanan di sini.
|
Bisa bersepeda di halaman museum. Dibelakang sana ada kafe Batavia |
Selain itu, kalian juga dapat bersepeda menggunakan sepeda ontel. Sepeda jam dulu yang dilestarikan di Kota Tua ini. Mereka kemudian mewarnai ulang dengan warna-warna cerah agar kita juga bahagia bila melihat dan mengendarai sepeda ini di halaman museum Fatahillah. Sepeda ini dapat kalian sewa dalam beberapa jam dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi bisa puas-puasan mengendarainya apalagi jika sekedar foto-foto.
Skefo, ini adalah kali ketiga saya berkunjung ke sini. Jadi kurang begitu
excited. Walaupun begitu, saya tetap menikmati pemandangan Kota Tua dan mendokumentasikan momen-momen indah di sini. Ada hal baru yang saya kunjungi. Sebelumnya tak pernah terpikir untuk berkunjung ke salah-satu gedung di kawasan ini. Ajakan dari teman-teman bloger dari Makassar, akhirnya meruntuhkan ego dan membuat saya masuk ke Museum Wayang.
|
Foto dulu di depan Museum Wayan |
Yah, namanya museum wayang tentu yang dipamerkan adalah wayang. Ini sudah pasti. Meski awalnya tak tertarik, namun akhirnya saya begitu bersemangat menyaksikan koleksi-koleksi yang ada di sini. Sampai-sampai hampir ketinggalan di belakang gara-gara masih senang melihat-lihat isi dari museum ini.
|
Salah satu peninggalan Belanda. Ngga ngerti artinya apa |
|
Beberapa karakter wayan yang di simpan dalam museum |
Ternyata tempat ini cukup luas dan terdapat dua lantai. Tidak semua yang dipamerkan adalah wayang, ada juga hal lainnya meski memang mendominasi sesuai namanya. Tempat ini sangat cocok untuk edukasi anak dan memperkenalkan budaya wayang Indonesia. Apalagi harga tiket masuknya tak terlalu mahal.
Untuk tiket dewasa, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 5.000,- sedang bagi mahasiswa cukup Rp. 3.000,-. Tentu saja kalian harus memperlihatkan bukti kartu mahasiswa kalian. Untuk anak-anak cukup membayar Rp. 2.000,-. Sungguh harga yang sangat-sangat-sangat terjangkau. Rugilah kalau tidak sempat masuk ke sini.
|
Koleksi lainnya yang ada di dalam museum |
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan jika berkunjung ke sini.
- Jangan membuang sampah sembarangan. Jagalah kebersihan Kota Tua kita
- Usahakan pergi pagi atau sore hari biar tidak gosong alias merasakan sengatan terik matahari. Namun, jika terlanjur jadwal kalian harus datang di siang hari, pakailah sunblock, kacamata hitam, atau payung agar dapat bertahan di bawah paparan sinar matahari.
- Ada baiknya pergi bersama teman, semakin rame semakin asyik. Biar ada yang fotoin juga, namun kalau harus banget pergi sendiri juga tak apa kok.
- Kunjungilah setiap tempat yang ada di sekitarnya jika memiliki banyak waktu. Karena banyak sekali tempat-tempat bersejarah di sini. Salah satunya Museum wayan dan Museum Bank Indonesia yang tak jauh dari Museum Fatahillah.
- Sediakan juga uang untuk beli oleh-oleh jika berminat karena di sini kalian dapat menemukan berbagai pernak-pernaik ataupun barang-barang khas yang dapat dijadikan oleh-oleh.
|
Masih ingat Si-Unyil? Karakter mereka juga ada di Museum Wayan |
Cukup sekian keseruan di Kota Tua ini. Waktunya berpindah ke lokasi berikutnya.
|
Ini salah satu spot keren sebelum pintu keluar |
Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Barombong,