3 Strategi ini Membuat Korea Selatan Berkembang Pesat

Hallo #SahabatKorea
Saatnya informasi tentang Korea Selatan. Seperti yang saya janjikan sebelumnya bahwa setiap bulannya akan ada informasi seputar Korea Selatan melalui instagram ini. Well, mungkin sedikit panjang. Semoga informatif dan bermanfaat.

Nah, kali ini kita bahas sedikit tentang apa sih kebijakan Korea Selatan yang membuatnya sangat maju hingga saat ini. Setidaknya ada 3 hal.

1. Gerakan Saemaul Undong

Gerakan Saemaul Undong atau biasa juga dikenal Gerakan Desa Baru adalah gerakan yang dibentuk pada tahun 1970 untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan slogan “Ketekunan, Swadaya, dan Kolaborasi” mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.

Gerakan ini merupakan salah satu pondasi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Korea Selatan dan telah diakui sebagai salah satu program pembangunan nasional yang paling berhasil. [1, 2, 5]

2. Kebijakan Pendidikan Berfokus pada Kemampuan Praktik

Pemerintah Korea selalu mendorong masyarakatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan pascasarjana di Korea dibagi menjadi dua: sekolah yang menitikberatkan pada penelitian secara akademis dan sekolah atau spesialis yang berfokus pada kemampuan praktik. Pemerintah mendorong warganya agar sebisa mungkin untuk mencapai pendidikan setinggi mungkin. Ini terlihat dari jumlah lulusan Master (S2) dan Doktor (S3) yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

Saat ini Korea Selatan adalah salah satu negara paling maju di dunia berkat upaya-upaya peningkatan pendidikan keinsinyuran yang telah dilakukan. [3]

3. Strategi Ekspor dalam Sektor Industri

Korea Selatan mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam empat dekade terakhir. Kebijakan pemerintah yang mengalihkan orientasi ekonomi dari pertanian ke industri perdagangan menjadi salah satu kunci kesuksesan yang dicapai oleh negara gingseng ini.

Kebijakan yang dibuat pemerintah dengan berorientasi pada pasar ekspor terutama manufaktur merupakan salah satu strategi yang mampu menjadikan Korea Selatan dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Selain menerapkan strategi ekspor, pemerintah juga berhasil mengajak kalangan pengusaha Korea Selatan untuk bersama-sama memajukan bangsa.

Alhasil, melalui sektor industri inilah, Korea Selatan kini mampu menguasai pasar dunia. Berbagai produk elektronik mulai dari ponsel, televisi, LCD hingga semikonduktor seperti Samsung dan LG dapat bersaing berebut kue pasar dunia. Demikian halnya di bidang otomotif, Hyundai dan KIA bisa tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan otomotif besar dunia. [4]
———
Indonesia melalui hubungan kerja sama dengan Korea Selatan sudah mengembangkan gerakan swadaya yang berprinsip pada Gerakan Saemaul Undong. Gerakan ini dilakukan dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Pada tahap awal, implementasi dari program ini dilakukan di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul mulai dari tahun 2008 hingga 2015.

Program pemberdayaan masyarakat ini berhasil meningkatkan etos kerja dan semagat gotong royong warga. Selain itu, terdapat jjuga peningkatkan pendapatan penduduk.

Semangat gotong royong warga Indonesia sebenarnya ada sejak dahulu namun lama kelamaan menurun seiring perkembangan jaman. Harapannya, kerja sama ini bisa terus berlanjut dan memperkuat semangat gotong royong masyarakat Indonesia tidak hanya di tiga kabupaten yang disebutkan tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Begitupun dua strategi lainnya bisa juga diterapkan di Indonesia. Tentu saja semua itu dilakukan dengan beberapa penyesuaian.

Sumber bacaan:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Saemaul_Undong
2. https://ugm.ac.id/id/berita/11603-saemaul-undong-jadi-contoh-strategi-pembangunan-pedesaan
3. https://pii.or.id/kebijakan-pendidikan-di-korea-selatan
4. https://ugm.ac.id/id/berita/7760-strategi-ekspor-bawa-kemajuan-perekonomian-korea-selatan
5. https://ugm.ac.id/id/berita/13777-korea-selatan-indonesia-perkuat-kerja-sama-pemberdayaan-masyarakat-pedesaan
6. https://news.detik.com/kolom/d-4588963/saemaul-undong-di-indonesia