Bismillahirrahmanirrahim
Tulisan ini adalah tulisan ke-2 dari acara Sosialisasi Penetapan Ikon Kuliner Makassar.
Setelah potensi dan tantangan yang dihadapai dalam pengembangan industri kuliner yang telah di paparkan pada tulisan Apasih Penetapan Ikon Kuliner Makassar? Mari kita beranjak pada identifikasi dan proses penilaian hingga akhirnya di tetapkanlah 10 Ikon Kuliner Kota Makassar.
Terdapat sekitar 120 Makanan yang berpostensi untuk menjadi Ikon Kuliner Makassar. Ke-120 Makanan ini kemudian dipilih berdasarkan beberapa penilaian, yaitu:
  • Orisinalitas Produk
  • Potensi Ekonomi dan Pencitraan Pariwisata
  • Proses Produksi
  • Karakteristik Khas Kuliner

Orisinalitas Produk

Tentu saja hal yang paling utama dalam penilaian ini adalah keaslian produk kuliner dimana memang di produksi oleh masyarakat di Kota Makassar. Aspek lain dari penilaian ini adalah makanan kuliner tersebut dikonsumsi, mudah ditemudak di Kota Makassar, dikenal secara luas baik dikalangan lokal, nasional, maupun manca Negara.
Potensi Ekonomi dan Pencitraan Pariwisata

Pada aspek ini yang dinilai adalah terdapatnya usaha/ industri komersial yang telah memproduksi dan memasarkan kuliner tersebut dan popularitas kuliner yang digemari oleh masyarakat dan wisatawan

Proses Produksi

Pada proses produksi ini bahan yang terkandung dalam resep haruslah mudah didapatkan di pasar dan terdapat bahan subtitusi yang lazim dan mudah didapatkan. Proses produksinya pun mudah dibuat, termasuk peralatan yang dibutuhkan pun tersedia banyak. Hal lainnya adalah variasi komposisi bahan yang digunakan untuk dapat memperkaya cita rasa juga bisa dilakukan.
Karakteristik Khas Kuliner

Penilaian terakhir adalah cirri khas kuliner tersebut. Hal ini berhubungan dengan defenisi dari makanan kuliner itu sendiri. Selain itu, makanan tersebut dapat dikomsumsi secara umum dengan mempertimbangkan aspek religius penikmat kuliner (halal food), memenuhi aspek gizi dan kesehatan, memenuhi kaidah presentasi kuliner, dan dapat disajikan pada seluruh kondisi, mengingat beberapa jenis kuliner khususnya kuliner tradisional berhubungan erat dengan aspek kultural. Masing-masing dari penilian memiliki indikator dengan memberikan nilai dari 1-5 untuk setiap kategori penilaian. Untuk file lengkap tentang kriteria penilaian, silahkan menghubungi saya.
Selanjutnya memasuki tahap survey setelah proses identifikasi. Survey yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Dilaksanakan selama kurang lebih 25 hari
  2. Responden sebanyak 2. 109 orang
  3. total pilihan sebanyak 4.303 pilihan jenis kuliner
  4. Jumlah responden berdasarkan Kota asal adalah sebagai berikut:
    1. Kota Makassar sebesar 88%
    2. Sulawesi Selatan sebesar 10%
    3. Kota Jakarta dan daerah lain sebesar 1%
HASIL SURVEY


Dan inilah reportase hasil survey pilihan responden:
  1. Coto Makassar sebanyak 350 Pilihan
  2. Pisang ijo sebanyak 346 Pilihan
  3. Pallubasa sebanyak 266 Pilihan
  4. Sop Saudara sebanyak 261 Pilihan
  5. Konro Bakar sebanyak 245 Pilihan
  6. Pallumara sebanyak 227 Pilihan
  7. Pisang Epe sebanyak 227 Pilihan
  8. Mie Kering sebanyak 226 Pilihan
  9. Jalangkote sebanyak 221 Pilihan
  10. Konro sebanyak 218 Pilihan
  11. Songkolo sebanyak 208 Pilihan
  12. Pallubutung sebanyak 208 Pilihan
  13. Baroncong sebanyak 203 Pilihan
  14. Otak-otak sebanyak 202 Pilihan
  15. Ikan Bakar Parappe sebanyak 186 Pilihan
  16. Nyuknyang sebanyak 171 Pilihan
  17. Nasi Kuning sebanyak 162 Pilihan
  18. Lumpia sebanyak 141 Pilihan
  19. Kepiting Lada Hitam sebanyak 121 Pilihan
  20. Ikan Pallu Kaloa sebanyak 114 Pilihan

Dari hasil survey inilah kemudian ditetapkan 10 IkonKuliner Kota Makassar.
Semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih.
Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Barombong, 1 Desember 2016

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Enable Notifications OK No thanks