Kalau urusan jalan-jalan, ngga sah rasanya kalau tidak mencoba jajanan dan masakan khas di wilayah jalan-jalan. Berhubung kita sedang membahas musim semi beberapa waktu lalu, baiknya kali ini kita bahas tentang masakan musim semi Korea Selatan.
Seongge Bibimbab – Makanan khas Musim Semi Korea
Makanan ini terbuat dari campuran irisan daun selada, kubis, wortel, dan diatasnya ditaburi daging bulu babi yang sudah diiris-iris. Irisan-irisan ini diletakkan di atas nasi dalam sebuah mangkok. Cara makannya tinggal mencampur semua bahan dan aduk rata.
Makanan ini banyak tersedia di pulau Jeju. Kamu juga bisa meminta varian lain dari masakan bulu babi, yakni Seongge Miyeokguk atau biasa disebut sup rumput laut bulu babi.
Anyway, ini bukan makanan yang mengandung babi ya. Namanya saja yang bulu babi, yakni hewan laut yang berwarna hitam dan berduri. Kalau ditusuk bisa bengkak kakinya dan harus segera diobati.
Jarimulhoe (Raw damselfish in spicy cold broth)
Jari merupakan ikan yang memiliki lebar seluas telapak tangan orang dewasa. Kamu dapat menikmati keseluruh bagian ikan ini bahkan tulang-tulangnya setelah diproses dan dilumatkan. Untuk membuat Jarihoe, cincang sayuran lalu masukkan ke dalam kuah yang telah dicampur dengan pasta kedelai. Campurkan juga dengan es batu dan damselfish.
Ketika mencoba masakan khas musim semi yang satu ini, jangan lupa untuk memakannya dengan sayuran seperti wortel. Tambahkan juga bumbu manis pedas agar lebih nikmat.
Momguk (Gulfweed Soup)
Momguk merupakan makanan berkuah atau sup yang terbuat dari campuran tulang babi, kaldu daging, dan gulfweed. Dalam dialek Jeju, Mojaban (gulf-weed) artinya Ibu, sehingga dinamakan Momguk.
Untuk menambah cita rasa, kamu bisa memasaknya dengan menambahkan rumput laut, daging babi, dan tepung gandum hitam. Kamu juga bisa menikmatinya dengan nasi jika ingin. Karena ini mengandung babi, tentu saja tidak halal ya, bagi yang muslim.
Baca Juga: 10 Aktivitas Musim Semi Korea Selatan
Seodaehoe Muchim (Sliced raw red tongue sole salad)
Seodae merupakan ikan yang memiliki bentuk pipih atau flat berwarna hitam belang. Masakan khas musim semi yang satu ini terbuat dari sole merah segar, lobak parut segar, dan air. Kemudian campurkan dengan daun bawang, bawang putih, dan pasta pedas korea. Tambahkan juga beberapa tetes cuka anggur beras untuk memperkaya rasanya.
Ada juga seodaehoe bibimbab, yakni seodaehoe yang dicampur dengan nasi dan minyak wijen. Biasanya masyarakat local sangat menyukai makanan ini dan diminum bersama alcohol.
Kkotgesal Bibimbab (Crab meat bibimbap)
Makanan ini terbuat dari campuran daging kepiting, sayur-sayuran, dan rumput laut yang disajikan di atas semangkuk nasi. Untuk yang menyukai pedas kamu bisa mencoba menu KKotgesal muchim (kepiting salad pedas). Salad ini merupakan campuran dari bubuk cabe korea, kecap, bawang putih, jahe, minyak wijen, dan biji wijen.
Daetongbap (Bamboo steamed rice)
Makanan ini banyak ditemui di daerah Damyang. Daerah ini terkenal dengan hutan bambu, sehingga bambu menjadi bagian dari makanan lokal di sana. Makanan ini terbuat dari berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan ditambah dalam nasi lalu di disimpan dalam wadah bambu lalu dibakar.
Selama proses pembakaran/pengukusan, getah dari bamboo akan melapisi nasi sehingga memberikan aroma yang khas. Selain itu, hal ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Makanan ini sangat cocok dinikmati dengan tteokgalbi atau roti iga panggang.
Home-style Baekban (Set menu)
Set menu umumnya merupakan makanan keseharian orang korea di rumah. Untuk membuat satu makanan, kamu dapat mencampurkan segala bahan masakan yang ada di atas meja sesuai selera. Yah, kayak biasanya kita makan di rumah. Tinggal campurkan lauk-lauk yang diinginkan dengan nasi lalu makan deh.
Terdapat beberapa bahan set menu yang biasa disajikan seperti sayuran hijau, pasta kedelai, minyak wijen, pasta pedas korea, telur goreng dengan nasi. Beberapa jenis menu lainnya adalah bossam jeongsik baekban (sayuran, daging babi, dan nasi), gochujang pork jeongsik (nasi dan tumis daging babi yang dicampur pasta pedas), hongeo jjigae baekban (nasi dan skate stew pedas), dan dongtae jjigae baekban (nasi dan pollack stew), dan kimchi jjigae baekban (nasi dan kimchi rebus).
***
Secara sekilas baik di foto bahkan di drama atau acara masak-masak Korea, kita bisa melihat bahwa masakan khas Korea Selatan memang identik dengan sayur-sayuran. Kalau dipikir-pikir masakan Korea sangat sehat karena memadukan bahan-bahan alami dari alam khususnya sayur mayur. Mungkin karena ini kali ya, orang Korea jadi cakep-cakep, hihihi
Nah, kamu pengen cobain yang mana nih? Paling penasaran sih sama Seongge Bibimbab. Makan daging bulu babi rasanya kayak apa ya? Hmmm.. Ada yang pernah coba? Tulis di kolom komentar ya 🙂
Sumber bacaan: www.visitkorea.or.id
Wahhh jd ingat kampung halaman liat daftar makanan diatas Hehe
Jadi, di mana kampung halamannya?
Wahh.. sa suka juga makanan korea
Enak2 tawwa, nda terlalu berminyak..
Ternyata sukaki juga masakan korea 😀
Sejauh yang kucoba tidak ada yang rasanya tidak enak. So far enak semua
Samaaaa, aku tuh penasaran Ama rasa bulu babi mba. Banyak yg bilang sih amis, tp tetep aja pgn coba sendiri. Kalo memang amis, setidaknya udh tahuu :D.
Bntuknya sih kayak telur ikan yaaa.
Makanan Korsel ini aku suka sih, malah sejujurnya kalo ke Korsel aku LBH suka wiskul doang drpd wisata lain. Yg aku suka, Krn makanan mereka ada yg pedesnya setara Ama lidah Indonesia . Apalagi kalo dibuku menu ditulis spicy, itu beneran spicy.
Beda Ama tetangganya, Korut. Kalo Korut cendrung light, dan hambar rasa makanan. Ga berani main di bumbu. Tp unik juga.